Story

Perlahan ku berjalan dalam puing kehancuran
Berharap bertemu setitik cahaya yang terang
Agar sisa cahaya yang hampir redup kembali bersinar
Kulihat itu ada pada matamu, tapi ternyata salah...
Yang aku mau cahaya hatimu, bukan sinar dimatamu













Hari-hari kian tampak jelas
Cahaya hatimu pun remang-remang karna luka
Akankah kita berdua bangkit dari ketiadaan?
Saling bercerita dan berbagi luka hati
Bukan saling membenci dan berlalu....










Ingin ku jamah setiap tetesan lukamu
Ingin ku balut setiap perih hatimu
Tetapi kau tak bergeming dan hanya diam..
Akupun  ikut terdiam memandang harapan kosong....
Berharap kau mampu menyadari ketulusan yang tercipta,,

Hanya untumu...

0 Response to “Story”

Leave a Reply